"Apa
Itu Kokoro no Tomo?"– Orang Jepang Tak Kenal Lagu Kokoro no Tomo…!?
Mayumi Itsuwa
Siapa yang tak kenal lagu "Kokoro
no Tomo" di Indonesia? Lagu yang dinyanyikan oleh Mayumi Itsuwa sejak
tahun 1982 ini hingga sekarang tetap digemari oleh masyarakat Indonesia. Bahkan
sebagian dari mereka ada yang menghafal lirik lagu tersebut meskipun sama sekali
tidak belajar bahasa Jepang. Kokoro no Tomo dapat dikatakan salah satu
lagu dalam bahasa Jepang yang terpopuler di Indonesia.
Saat berada di Indonesia, saya
sendiri pernah beberapa kali ditanya: "Saya suka sekali lagu Kokoro no
Tomo, sebenarnya apa arti judulnya?". Tampaknya mereka yakin bahwa
saya yang orang Jepang pasti mengenal Kokoro no Tomo. Namun kalau boleh
jujur, saya sama sekali tidak tahu tentang lagu tersebut sebelum datang ke
Indonesia. "Apa itu Kokoro no Tomo?" jawab saya ketika
ditanya mengenai lagu tersebut untuk pertama kali di Indonesia.
Pengertian saya terhadap Kokoro
no Tomo di atas mungkin tidak jauh berbeda dengan orang-orang Jepang yang
lain. Sebenarnya di Jepang, Kokoro no Tomo bukanlah lagu yang sepopuler
di Indonesia. Meskipun Mayumi Itsuwa adalah penyanyi yang sangat populer pada
tahun 1980-an, tetapi orang-orang Jepang yang sekarang (terutama generasi
muda), seperti saya yang di atas, sama sekali tidak tahu tentang Kokoro no
Tomo kecuali penggemar Mayumi Istuwa.
Mengapa tidak populer? Karena Kokoro
no Tomo tidak dipromosikan melalui media massa sebagai lagu single*. Lagu
yang hanya dimasukkan di dalam album "Shiosai (Nyanyian Ombak)" pada
1982 itu jarang memiliki kesempatan untuk disiarkan di radio atau TV. Hingga
akhirnya, Kokoro no Tomo menjadi lagu yang hanya dikenal oleh para
penggemar Mayumi Itsuwa yang membeli album atau mengikuti konsernya.
*Di Jepang, lagu-lagu single
biasanya dianggap lebih penting karena beberapa lagu singel dirilis terlebih
dahulu, dan setelah itu, album yang berisi lagu-lagu singel tersebut baru
dibuat.
Kokoro no Tomo dan Indonesia
Lagu Kokoro no Tomo yang
tidak begitu dikenal di Jepang ternyata menjadi hit besar di Indonesia. Mayumi
Itsuwa yang merupakan penyanyi Kokoro no Tomo sendiri merasa agak
bingung dan terkejut dengan kepopuleran lagu tersebut di Indonesia. Dalam
sebuah wawancara, dia menjelaskan sebagai berikut:
--Apakah Anda pernah berkunjung ke
Indonesia?
"Ya, saya pernah pergi ke
Indonesia untuk melakukan konser setelah anak pertama saya dilahirkan*.
Ternyata saya sudah menjadi terkenal tanpa pernah mengadakan pertunjukan apa
pun di sana. Itu karena lagu Kokorono tomo"
*Dia melakukan konser tunggal di
Jakarta pada tahun 1986.
--Katanya, anak-anak di sana
menunjuk-nunjuk Anda dan berkata sesuatu…?
"Saat saya jalan-jalan di
sekitar kota, orang-orang bilang Kokorono tomo. Lalu, orang-orang di
bandara juga bilang hal yang sama (ketawa). Saya hanya menyanyikan lagu tesebut
dalam bahasa Jepang, jadi entah mengapa Kokoro no Tomo begitu populer di
sana."
Namun dalam wawancara yang sama, dia
mencoba menjelaskan kepopuleran lagu tersebut di Indonesia. “… lagu dalam
bahasa Jepang diterima karena orang-orang mengerti perasaan dan emosi yang
sesungguhnya yang diekspresikan di dalam lagu, terlepas dari liriknya”. Inilah
salah satu kebanggaan sebagai penyanyi!
Lagu Kenangan bagi Mayumi Itsuwa
Terkait dengan ini, ada sebuah
cerita yang menarik. Seperti yang ditulis di atas, Kokoro no Tomo bukan
merupakan lagu single (lagu yang dipromosikan melalui media massa). Namun,
Mayumi Istuwa membawakan Kokoro no Tomo di Kouhaku Uta Gassen
pada tahun 1987 setelah lagu tersebut menjadi hit di Indonesia
Kouhaku Uta Gassen (Pertempuran Lagu Merah Putih),
yang sering disingkat menjadi Kouhaku, adalah acara musik di televisi
yang disiarkan setahun sekali pada malam tahun baru, 31 Desember di Jepang.
Bagi para artis musik di Jepang, tampil pada acara nasional yang
diselenggarakan sejak tahun 1951 ini dianggap paling bergengsi sebagai
penyanyi.
Kouhaku berarti "merah putih" dalam bahasa Jepang. Di
Jepang, istilah “merah putih” terkadang digunakan untuk membagi dua tim saat
pertandingan. Mengenai acara ini, nama Kouhaku digunakan karena artis
musik yang tampil dibagi menjadi dua tim berdasarkan jenis kelamin, yaitu tim
merah (tim wanita) dan tim putih (tim pria).
Kouhaku adalah salah satu acara musik yang paling bergensi bagi
penyanyi yang waktu itu. Di acara Kouhaku pada 1987, mengapa dia
membawakan Kokoro no Tomo yang dirilis pada 1982 dan tidak dikenal sama
sekali di Jepang (lagu-lagu hit terbaru biasanya dibawakan di acara ini)?.
Memang tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini, tetapi sepertinya dia
merasa bangga juga sebagai seorang penyanyi, bahwa lagu Kokoro no Tomo
diterima oleh masyarakat Indonesia. Bukankah itu untuk mengucapkan terima kasih
kepada orang-orang di Indonesia yang menyukai lagu ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar